Selasa, 17 Juli 2012

Low Budgeter dan Tipe-Tipenya

Hi Low!

Untuk postingan kali ini saya akam membahas tentang low-budgeter. Kalian pasti sedikit bingung maksudnya apaan low-budgeter. Tetapi saya yakin kalian akan lebih bingung ngapain kalian terdampar di blog antah berantah kayak gini.

Tapi sebelum minggat dari blog ini daripada percuma buang2 kuota yuk mari disimak dulu yuuk :) 
O-em-Jii! Oh My Jod! Saku kanan kiri pada ga ada duitnya bok!

Secara arti kata sih low budget artinya anggaran rendah. Nah bisa disimpulkan sendiri kalau suatu kata belakangnya ada –er nya itu biasanya sih artinya para *menurut kamus bahasa gaul antah berantah*. Jadi bisa digeneralisasi low budgeter itu artinya sekumpulan manusia yang anggaran belanjanya dikit gitu lah. Kenapa saya lebih memilih low budgeter daripada lower budgeter? Soalnya kalo lower budget itu kesannya ngenes banget ga sih? Udah budgetnya kecil masih pake “lebih” lagi. Low-budgeter ini hidupnya udah ngenes, udah jangan ditambah-tambahin yang lebih ngenes lah :’’ *tiba tiba curhat*. Panggilan untuk low budgeter kalo menurut saya sebenernya kepanjangan. Gimana kalau di singkat jadi low? Jadi kalo nyapa jadi Hi Low! *lumayan nunut iklan*
Low budgeter sendiri menurut jangka waktunya bisa dibagi 2: 
  1. Low budgeter sementara: Manusia yang tergabung dalam Low budgeter sementara merupakan manusia2 yang lahir biasanya disaat tanggal tua, atau saat kiriman belum datang. Setelah tanggal2 diatas mereka suka berfoya-foya. Low budgeter  abal-abal kasarannya, Hina banget. *padahal aslinya iri*
  2. Low budgeter selamanya: Naah kalau ini adalah manusia abadi. Abadi kere-nya maksudnya hihi. Entah awal atau akhir Low budgeter selamanya ini tetep aja kanker. Kehidupannya?  Yah gitu deh..... *mau jelasin tapi ngenes*
Sedangkan low-budgeter menurut motivasinya dapat dibagi menjadi
  • Karena pemikiran hidup, filososfi, idealisme: dalam kasta Low budgeter, mereka adalah kasta tertinggi. High Quality. Karena sebenernya mereka bisa banget hidup foya-foya. Tapi karena pemikiran mereka bahwa “Sederhana itu Bahagia”. Pemikiran-pemikiran seperti mereka ini yang perlu kita contoh!
  • Karena pengen nabung buat beli sesuatu: Nah ini juga bisa buat contoh. Istilah bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian sangat cocok untuk kaum ini.
  • Karena kondisi: Yah kalo ini gausah diomongin lagi dah ya gitu itu tau sendiri kan? :p  

Nah, masuk low budgeter yang manakah kalian?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar